*Gempa Maroko, Kemlu: Puluhan Delegasi RI Telah Dipulangkan ke Tanah Air

MAROKO

Gempa Maroko, Kemlu: Puluhan Delegasi RI Telah Dipulangkan ke Tanah Air

judul

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha memastikan warga negara Indonesia (WNI) dalam kondisi aman usai gempa berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat malam (8/9/2023) di Pegunungan High Atlas, dengan pusat gempa 72 km barat daya Marrakesh.

Dia mengatakan, bahwa mayoritas WNI berada di wilayah rabat dan casablanca, Maroko sehingga minim terkena dampak. Namun ada sebanyak 70 delegasi yang berada di Maroko yang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks pada 7-11 September 2023 lalu. Sebagian dari mereka telah dipulangkan ke Indonesia.

Mayoritas warga negara kita ada di Rabat dan di Casablanca, minim yang tinggal di wilayah terdampak atau Marakash. Memang ada delegasi kita ada 70 orang yang mengikuti International Conference on UNESCO Global Geoparks. Kita sudah komunikasi kondisi mereka aman dan sebagian sudah pulang ke Indonesia," kata Judha kepada wartawan di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023).

Sementara itu, Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya hingga kini menunggu permintaan bantuan dari Pemerintah Maroko.

Pemerintah Indonesia, kata Iqbal pasti akan membantu, namun hingga kini Pemerintah Maroko belum membuka diri untuk menerima bantuan dari negara lainnya. Selain empat negara yaitu dari Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab (UAE).

judul

Indonesia sebagai negara sahabat dekat, pasti akan mempertimbangkan itu dan memberikan reaksi dan bertindak segera. Tapi sejauh ini pemerintah Maroko belum meminta atau membuka diri untuk bantuan asing, kecuali beberapa negara yang diminta pemerintah," kata Lalu.

Kalau sudah ada permintaan, kita pasti akan memberikan bantuan. Indonesia punya tradisi selalu among the first to help negara-negara sahabat," ucapnya.

Sebagai informasi, sejumlah penduduk desa Maroko yang dilanda gempa bumi terbesar di negara itu terpaksa berkemah pada malam keempat, ketika jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 2.800 orang.

Tim penyelamat dari Spanyol, Inggris dan Qatar bergabung dalam upaya Maroko untuk menemukan korban selamat dari gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat malam, meratakan rumah-rumah bata lumpur tradisional yang ada di mana-mana di wilayah tersebut.

Stasiun TV pemerintah melaporkan pada Senin malam bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang, dan 2.562 orang terluka. Karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.

gempa Maroko

Kemenlu

Delegasi Indonesia

gempa