*Heboh Adanya Penculikan Anak di Balikpapan, Kapolresta: Si Anak Mengarang Cerita .

Masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ikut dihebohkan dengan adanya kabar penculikan anak yang terjadi di Jalan Gurinda V Gang Merpati, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara pada Senin (30/1/2023). Kabar tersebut pun membuat para orang tua di Balikpapan waswas. Namun setelah ditelusuri oleh aparat kepolisian, ternyata kabar penculikan tersebut hanyalah bohong belaka. Kapolresta Balikpapan, Kombes Thirdy Hadmiarso mengatakan korban yang berusia 12 tahun ini awalnya belajar kelompok di salah satu rumah temannya. Kemudian korban ditinggal oleh teman-temannya sehingga ia mengarang cerita kepada orangtuanya terkait penculikan tersebut.

Masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ikut dihebohkan dengan adanya kabar penculikan anak yang terjadi di Jalan Gurinda V Gang Merpati, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara pada Senin (30/1/2023). Kabar tersebut pun membuat para orang tua di Balikpapan waswas. Namun setelah ditelusuri oleh aparat kepolisian, ternyata kabar penculikan tersebut hanyalah bohong belaka. Kapolresta Balikpapan, Kombes Thirdy Hadmiarso mengatakan korban yang berusia 12 tahun ini awalnya belajar kelompok di salah satu rumah temannya. Kemudian korban ditinggal oleh teman-temannya sehingga ia mengarang cerita kepada orangtuanya terkait penculikan tersebut.

“Saya pas dengar itu kaget, terus lapor ke RT dan disarankan lapor juga ke Polsek Balikpapan Utara. Hari itu juga anggota polisi datang dan langsung di klarifikasi,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, kabar penculikan anak ini beredar luas di masyarakat melalui media sosial maupun pesan berantai WhatsApp. Dalam narasi yang beredar, pada tanggal 30 Januari 2023 usai kerja kelompok di rumah temannya di Jalan Gurinda V RT 43 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara korban pulang berjalan kaki. Namun dalam perjalanan korban ditinggal lari oleh teman-temannya. Karena sakit sesak napas, korban ketinggalan dan tidak sanggup mengejar teman-temannya.

Pada saat sampai di tempat yang sepi, tiba-tiba ada orang tidak dikenal memakai jaket warna cokelat dan helm menggunakan motor matic warna hitam. Korban dibujuk untuk diantar pulang dengan memaksa sambil menarik tas sekolah korban. Karena korban menolak, pelaku tiba-tiba mengambil sesuatu dari salah satu saku celananya. Korban pun melakukan perlawanan dengan cara menggigit tangan pelaku dan berusaha lari. Pelaku yang panik pun berusaha lari meninggalkan korban sambil terseret. Dari sinilah pelaku rupanya mengarang cerita kepada orangtuanya setelah pulang ke rumah, lantaran mengalami luka ringan di tangan dan kaki keseleo. Setelah diselidiki, korban mengaku bahwa cerita yang dibuatnya hanyalah bohong belaka. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.